Senin 30 Dec 2013 15:59 WIB

Gedung Intel Militer Mesir Dibom

Militer Mesir
Foto: AP/Hassan Ammar
Militer Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah bom di dekat sebuah bangunan intelijen militer melukai empat tentara pada Ahad. Ini merupakan ledakan ketiga dalam waktu sepekan setelah Ikhwanul Muslimin disebut sebagai organisasi teroris oleh penguasa sementara Mesir.

Ledakan yang tentara sebut tindakan 'pengecut teroris' itu terjadi saat pemerintah yang dilantik militer berencana mengadakan referendum mengenai konstitusi baru bulan depan, langkah pertama menuju demokrasi sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi pada bulan Juli.

''Ledakan Minggu di Provinsi Sharqiya di Delta Nil menghancurkan bagian belakang dinding pagar gedung intelijen,'' kata militer dengan menambahkan bahwa empat tentara terluka.

Itu adalah serangan ketiga dalam waktu kurang dari seminggu. Lainnya bisa dihindari pada Ahad ketika ahli menjinakkan bom di dekat bagian depan gerbang fakultas kedokteran Al-Azhar di New Damietta di utara Kairo.

Pada Selasa, seorang pembom mobil bunuh diri menewaskan 15 orang di sebuah gedung polisi di Mansoura. Pada Kamis, sebuah bom di Kairo melukai lima orang di dalam bis.

Serangan Mansoura, salah satu yang paling mematikan sejak penggulingan Moursi, memicu kemarahan meluas.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement