REPUBLIKA.CO.ID, VOLGOGRAD, -- Polisi Rusia langsung menangkap puluhan orang pada Selasa dalam sweeping di penjuru kota Volgograd kurang dari 24 jam setelah dua serangan mematikan di kota tersebut hanya dalam dua bulan.
Situasi itu meningkatkan kecemasan keamanan mengingat Rusia tengah mempersiapkan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.
Seorang yang terluka akibat ledakan bom di stasiun trem kota pada Ahad, meninggal malam harinya, membuat korban tewas bertambah jadi 18 orang.
Penyelidik menyatakan 14 meninggal dalam insiden bom bus pada Senin tapi pejabat medis menyebut korban meninggal berjumlah 16 orang.
Belum ada indikasi apakah mereka yang ditahan terkait dengan serangan tersebut. Sejauh ini belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan.
Meski serangan itu menggarisbawahi situasi rentan Rusia terhadap pengeboman dan menimbulkan ketakutan terhadap pemberontakan Islam, mengingat pemimpinnya pernah menyerukan kepada para militan untuk mencegah Rusia menjadi tuan rumah Olimpiade pada Februari.