REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Anggota Parlemen Lebanon sekaligus tokoh Druze yang disegani, Walid Jumblatt, mengharapkan para faksi Lebanon dapat menggunakan dengan baik bantuan Arab Saudi.
Arab Saudi baru-baru ini memberi dana sebesar 3 miliar USD untuk militer Lebanon sehubungan dengan kondisi negara itu yang selalu menjadi korban politik Israel dan juga mengalami krisis politik lokal.
"Saya meminta semua kelompok politik Lebanon untuk menggunakan sumbangan tersebut secara positif untuk kepentingan pembangunan negara," katanya dikutip dari Daily Star Lebanon, Selasa kemarin (31/12)
Komunitas Druze merupakan kelompok Syiah Ismailiyah yang berasosiasi sendiri dalam sebuah gejolak politik di masa Al-Hakim bi Amr Allāh, pemimpin keenam Mesir era Dinasti Fatimiyah (996–1021).
Dalam perjalanan sejarahnya, Druze sering berkoalisi dengan Sunni, sehingga di Lebanon komunitas ini mempunyai afiliasi politik yang berbeda dengan partai Hizbullah. Walaupun begitu di Israel, Druze diakui sebagai entitas kepercayaan sendiri.