Kamis 02 Jan 2014 04:49 WIB

Ini Dua Negara Asia Selatan Paling Tak Aman Bagi Wartawan

Rep: Bambang Noroyono / Red: Mansyur Faqih
Bendera India dan Pakistan
Foto: freepresskashmir.com
Bendera India dan Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan dan India didaulat sebagai dua negara di kawasan Asia selatan yang paling tidak aman bagi para wartawan.

Dalam laporannya, Komisi Media Asia Selatan (SAMC) mengatakan, dua negara itu menyisakan catatan paling buruk dalam menjamin profesi jurnulisme. SAMC merupakan badan pengawas hak media di Asossiasi Kerjasama Regional untuk Asia Selatan (SAARC).

SAMC mengungkapkan, sepanjang 2013 di negara-negara SAARC, tercatat adanya 22 wartawan yang tewas akibat profesinya. Terbanyak adalah di Pakistan. Negeri itu bertanggung jawab atas tewasnya 10 wartawan sepanjang 2013. 

Sementara itu, di India, sedikitnya delapan wartawan tewas sepanjang tahun yang sama. Laporan kali ini dikatakan semakin mengkhawatirkan keterbukaan informasi dan kebebasan menyampaikan pendapat di dua negera tersebut. 

The News melansir, Rabu (1/1), sensitifitas pemerintah terhadap jurnalisme di Pakistan dan India beriringan dengan situasi politik. Pewarta yang tewas pun diungkapkan terkait dengan persoalan perdamaian dua negara.

Selain Pakistan dan India, negara anggota SAARC lainnya juga mencatatkan rekor mematikan bagi watawan. Antara lain, Afganistan. Namun, di negeri itu, kematian para pemburu berita relatif kecil. 

SAMC mencatat, sepanjang 2013, Kabul hanya bertanggung jawab atas tewasnya tiga wartawan. Sementara Bangladesh mencatatkan satu kematian wartawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement