Kamis 02 Jan 2014 07:46 WIB

Dubes Palestina di Praha Tewas

Ledakan di rumah kediaman dubes Palestina di Praha, Cekoslowakia
Foto: tribunkaltim.co.id
Ledakan di rumah kediaman dubes Palestina di Praha, Cekoslowakia

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Duta Besar Palestina untuk Praha, Jamal al-Jamal, 56 tahun, tewas pada Rabu  (1/1) dalam satu ledakan yang dipicu ketika ia membuka pintu pengaman, kata polisi Ceko. Jamal meninggal di rumah sakit setelah insiden di rumahnya pada pagi Hari Tahun Baru.

"Menurut informasi dari penyelidikan sejauh ini, ini pasti bukan serangan teroris," kata Kepala Kepolisian nasional Martin Cervicek kepada Televisi Ceko. Juru bicara polisi Andrea Zoulova mengatakan bahan peledak dipasangkan ke bagian mekanisme pengamanan rumah. Ledakan terjadi saat pintu dibuka.

"Kemungkinan terbesar, perangkat peledak itu ditempatkan di pintu," katanya, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (2/1). Zoulova mengatakan, "Kemungkinan ledakan itu terpicu setelah pintu keamanan dibuka."

Kementerian luar negeri Palestina dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita resmi WAFA mengatakan, ledakan itu terjadi beberapa menit setelah Jamal membuka pintu pengaman setelah pulang dari kantor kedutaan yang lama. Dia pindah ke tempat baru, di pinggiran ibu kota Ceko.

Seorang juru bicara kedutaan, Nabil el-Fahel, mengatakan ia tidak memiliki rincian ledakan itu. "Kita perlu menunggu hasil penyelidikan polisi," katanya.

Jamal menderita luka mematikan di kepala, dada dan perut, kata ahli bedah Daniel Langer kepada televisi Ceko. Tidak ada orang lain terluka dalam ledakan itu, kata polisi, meskipun juru bicara pelayanan medis darurat Praha mengatakan seorang wanita 52 tahun dirawat karena menghirup asap dan syok. Keluarga Jamal berada di rumah pada saat ledakan.

Tidak ada tanda-tanda kerusakan pada rumah dua lantai itu terlihat luar, namun polisi mengepung bagian dari jalan sementara tenaga ahli bom mencari korban.

Atas peristiwa itu, kementerian luar negeri Palestina mengatakan akan mengirim tim ke Praha untuk membantu penyelidikan. Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki dikutip WAFA mengatakan, Jamal adalah sahid dalam menjalankan tugas.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement