REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Seorang pria Palestina berusia 85 tahun pada Rabu malam meninggal setelah menghirup gas airmata yang ditembakan tentara Israel untuk membubarkan unjukrasa di dekat kota Tepi Barat, Nablus. Demikian kata sumber keamanan Palestina pada Kamis.
Said Nassar meninggal di rumah sakit Nablus setelah menghirup gas tembakan pasukan keamanan negara Yahudi itu pada Rabu selama unjuk rasa di desa Kfar Qaddum.
''Nassar tidak ikut mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa untuk menandai ulang tahun ke-49 berdirinya gerakan Fatah yang memerintah di Tepi Barat,'' kata sumber. ''Tetapi, dia menghirup gas saat ia berada di rumahnya sendiri.''
Desa Kfar Qaddum, yang terletak di barat Nablus dan dekat permukiman Israel Kedumim, telah menjadi sumber ketegangan antara warga Palestina dan tentara Israel.