Jumat 03 Jan 2014 04:25 WIB

Intelijen Jerman Sadap Ratusan Ribu Email dan Telepon

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Didi Purwadi
Gelombang deteksi alat sadap (ilustrasi)
Foto: ©South Florida Security Consulting
Gelombang deteksi alat sadap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sejumlah badan intelijen Jerman ternyata aktif melakukan penyadapan terhadap ribuan panggilan telepon, akun surat elektronik (email), dan pesan singkat (SMS) sepanjang 2012. Hal ini terungkap setelah surat kabar di negara itu menerbitkan laporan dari Komite Pengawas Parlemen Jerman (PKG).

Di situ disebutkan, badan-badan intelijen Jerman yang terdiri dari BND, Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi (BfV), serta Badan Kontraintelijen Militer (MAD), telah memantau sekitar 850 ribu email, panggilan telepon, dan SMS pada 2012.

“Dari seluruh data yang mereka sadap, para agen dari berbagai lembaga mata-mata itu menemukan 634 kasus spesifik yang diduga terorisme dan penawaran atau penyelundupan senjata ilegal,” tulis laporan tersebut seperti dilansir World Bulletin, Kamis (2/12).

Selain itu, mereka juga memperoleh informasi tentang keberadaan pengungsi ilegal yang menyelinap masuk ke Jerman. Dikatakan pula, terdapat 2,9 juta email, panggilan telepon, dan SMS yang dimonitor oleh badan-badan intelijen itu pada 2011.

Jumlah tersebut jauh berkurang jika dibandingkan dengan penyadapan yang mereka lakukan pada tahun sebelumnya (2010) yang mencapai 37 juta email, nomor telepon, dan SMS.

“Penurunan drastis ini disebabkan adanya penyempitan atau pemfokusan pencarian berdasarkan kata-kata kunci tertentu,” sebut laporan tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement