REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kapal Akademik Shokalskiy berlayar ke Benua Antartika sejak malam Natal tahun lalu. Sayangnya, penumpang kapal yang terdiri dari ilmuwan, wisatawan, dan wartawan itu terperangkap di dalam es Antartika dan baru saja berhasil dievakuasi pada Kamis (2/1) waktu setempat.
Sebanyak 52 orang penumpang itu berhasil dievakuasi ke kapal pemecah es Aurora Australis. Sebuah misi penyelamatan pun dilakukan untuk mereka dan berjalan lancar.
Dilansir dari the Guardian, Jumat (3/1), sebuah helikopter dikirim dari kapal pemecah es asal Cina, Xue Long.
Pada Kamis sore, kelompok pertama berhasil dievakuasi. Para penumpang itu diambil dalam lima kelompok. Satu kali evakuasi membutuhkan waktu 20 menit. Empat orang staf ekspedisi menjadi orang terakhir yang meninggalkan kapal yang terperangkap itu.
Ceritanya, kapal tersebut tak berhasil memecah es yang ada di depan mereka. Mungkin terjadi perubahan arah angin dalam beberapa hari, sehingga jalur pelayaran mereka membeku, Australian Maritime Safety Authority (AMSA) yang bekerja sama dalam misi penyelamatan ini memperbaharui status di Twitter mereka. "Aurora Australis telah menyatakan bahwa 52 penumpang Akademik Shokalskiy sekarang sudah selamat," tulisnya.