Jumat 03 Jan 2014 14:38 WIB

Iran dan Enam Negara Usulkan Pertemuan Jenewa 20 Januari

fasilitas nuklir Iran
Foto: frontpagemag.com
fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua perunding nuklir tingkat ahli Iran mengatakan Teheran dan enam kekuatan dunia mengusulkan 20 Januari sebagai tanggal melaksanakan kesepakatan bersejarah Jenewa.

Hamid Baeidinejad pada Rabu mengatakan bahwa tanggal itu masih perlu dipastikan oleh direktur politik kedua pihak.

Dia mencatat bahwa karena jeda Natal dan pertemuan pejabat tinggi Iran dengan Uni Eropa, tanggal itu mungkin tertunda beberapa hari.

Baeidinejad menolak pernyataan baru-baru ini yang dibuat oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf, yang mengatakan rencana pelaksanaan belum diselesaikan.

Pejabat Iran itu mencatat bahwa para ahli dari kedua pihak telah menyelesaikan studi mereka dan menyerahkan versi akhir kepada para direksi politik senior.

Pada Senin, para ahli dari Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Rusia, Cina, Prancis, Inggris dan Amerika Serikat - plus Jerman meluncurkan putaran baru perundingan yang dimaksud untuk merancang sebuah mekanisme untuk melaksanakan kesepakatan sementara bersejarah yang dicapai antara kedua pihak di kota Swiss, Jenewa, pada 24 November.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran bidang Hukum dan Urusan Antarbangsa Abbas Araqchi mengatakan, pembicaraan tingkat ahli, yang berlanjut hingga Selasa pagi, diakhiri dengan kemajuan relatif baik.

Dia menunjukkan bahwa isu-isu tertentu tetap harus diselesaikan di tingkat politik, dan bahwa ia mungkin akan bertemu dengan Helga Schmid, seorang wakil kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton, pekan depan.

Berdasarkan kesepakatan Jenewa, enam negara bertindak untuk memberikan Iran dengan beberapa bantuan sanksi sebagai imbalan bagi Iran untuk setuju membatasi unsur tertentu dari kegiatan nuklirnya selama periode enam bulan.

Kedua pihak juga sepakat bahwa tidak ada sanksi terkait nuklir lebih akan dikenakan pada Iran dalam jangka waktu yang sama.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement