REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badal salju menerjang wilayah timur laut Amerika. Akibatnya ribuan penerbangan di negara tersebut dibatalkan.
Dikutip dari Reuters, pejabat di Bandara Internasional Logan, mengatakan seperempat dari penerbangan yang telah dijadwalkan telah dibatalkan pada Kamis sore dan malam.
Namun, direktur penerbangan dari Massport, Ed Freni, mengatakandua landasan pacu akan tetap dibuka. Ia juga berharap agar bandara tetapberoperasi selama perjalanan masih aman.
Badai salju membatalkan hampir 2.500 penerbangan AS, sedangkan 7.000 penerbangan lainnya tertunda. Bandara Internasional Newark Liberty dan bandara internasional Chicago O’Hare terkena dampak terburuk dari kondisi tersebut.
Sedangkan, tiga bandara utama di New York bersiap-siap untuk mengakomodasi wisatawan yang penerbangannya dibatalkan. Thomas Bosco, pejabat Otoritas Pelabuhan New York dan Jersey, di bandaraNew York LaGuardia, mengatakan memiliki beberapa peralatan tidur dimasing-masing bandara untuk para penumpang.
Badai salju tersebut bahkan mencapai ketebalan hinggai 53 cm di Massachusettsdan terus bergerak ke arah timur negara bagian Midwestern.
Dilansir dari kantor berita BBC, Gubernur New York dan New Jersey juga telah menyatakan statusdarurat dan meminta warganya untuk tinggal di dalam rumah. Sementara itu, di Kanada suhunya bahkan mencapai hingga -26 derajat celcius, yakni di wilayah Montreal dan Winnipeg.
Bahkan, menurut AhliMeteorologi Kanada, Bernard Duguay, suhu di Quebec tercatat -46 derajat celciuspada Kamis kemarin. Lanjutnya, badai salju diprediksi semakin memburuk pada malam hari hingga Jumat pagi.
Sedangkan, US National Weather Service, Jason Tuell, mengatakan saat ini angin dan salju akan sering terjadi. “Kami khawatir kondisi malam ini denganangin kencang dan salju yang turun,” katanya.