REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senat AS pada Senin pekan depan (6/1) akan memutuskan pencalonan Janet Yellen untuk menggantikan Ben Bernanke yang akan berakhir masa jabatannya sebagai ketua Federal Reserve AS, staf Senat Demokrat mengatakan Jumat.
Yellen, saat ini wakil ketua The Fed, dengan mudah melewati pemilihan di tingkat Komite Perbankan Senat pada November lalu, tetapi pemungutan suara Senat secara penuh tersendat di tengah bisnis penting lainnya di majelis serta perselisihan antara Demokrat dan Republik atas prosedur pencalonan secara umum.
Sebuah pemungutan suara yang mendukung pencalonannya, akan melapangkan jalan bagi Yellen mengambil pucuk pimpinan di The Fed pada 1 Februari, wanita pertama yang memimpin bank sentral AS.
Pada usianya 67 tahun, Yellen telah membangun reputasi yang kuat sebagai seorang ekonom akademik, mengajar di University of California di Berkeley, serta sebagai seorang veteran pembuat kebijakan di The Fed.
Dia diperkirakan tidak akan memulai tugasnya dengan suatu perubahan kebijakan utama: dia telah menjadi sekutu dekat dari kebijakan uang longgar Bernanke yang fokus pada pengurangan pengangguran setelah Resesi Besar 2008-2009.
Yellen juga telah menjadi arsitek peningkagtan transparansi kebijakan The Fed serta membuat komunikasi yang lebih terbuka tentang keungkinan arah kebijakannya.