REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Gubernur New York, Andrew Cuomo mengumumkan keadaan daurat bagi seluruh negara bagian tersebut, menyusul badai salju musim dingin, Jumat (3/1) pagi waktu setempat.
Badai itu menyebabkan salju setelah beberapa inci menumpuk di wilayah tersebut. Salju menutup jalan raya utama sejak tengah malam. Badai salju itu juga membuat seribu penerbangan di New York batal.
Saat badai berlalu pada sore hari, lalu lintas secara bertahap kembali normal. Long Island Expressway, yang berada di dekat perbatasan antara Nassau County dan wilayah Queens di New York, dibuka kemabli buat semua kendaraan pada Jumat pagi.
Di tempat lain, salju juga menyelimuti Washington DC, Ibu Kota AS, tempat salju mulai turun pada Kamis sore. Pada Jumat, sekolah ditutup, sementara banyak kantor pemerintah juga ditutup.
Di New Jersey, Gubernur Chris Christie mengumumkan keadaan darurat dan menutup kantor pemerintah pada Jumat. "Warga agar berhati-hati saat berkendaraan," ujarnya.
Xinhua melaporkan, beberapa daerah di Massachusetts, Delaware dan Connecticut, yang menghadapi terjangan kuat badai, salju setebal beberapa kaki dan angin sangat dingin jauh di bawah nol mengganggu kehidupan sehari-hari warga setempat.
Kecelakaan yang berkaitan dengan badai juta meningkat. Di Connecticut saja, polisi telah menerima laporan mengenai 224 kecelakaan dan 2.719 laporan melalui telepon hingga Jumat pagi. Di Delaware, peringan badai musim dingin tetap diberlakukan di seluruh negara bagian itu pada Jumat.