Sabtu 04 Jan 2014 16:00 WIB

Badai Salju Nemo di New York Batalkan Penerbangan

Badai salju melanda kawasan timur dan utara Amerika Serikat, termasuk di Kota New York.
Foto: AP PHOTO
Badai salju melanda kawasan timur dan utara Amerika Serikat, termasuk di Kota New York.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTO DOMINGO -- Sedikitnya 20 penerbangan ke tujuan wilayah AS yang diguyur salju, East Coast, dari Republik Dominika dibatalkan pada Jumat (3/1), sehingga ribuan penumpang terdampar.

Badai salju tersebut, yang telah menewaskan 16 orang di Amerika Serikat, mengakibatkan pembatalan 12 penerbangan ke dan dari New York serta Boston di Las Americas International Airport di luar Ibu Kota Republik Dominika, Santo Domingo, demikian laporan Aeropuertos Dominicanos Siglo XXI (Aeorodom).

Delapan penerbangan, tujuan Boston dan New York, dibatalkan di International Airport of Cibao, yang berada 115 kilometer di sebelah barat-laut Santo Domingo, kata Aerodom --yang mengoperasikan terminal udara di negeri itu.

Sementara di tiga bandar udara di daerah New York, sebanyak 1.000 penerbangan telah dibatalkan, Jumat pagi (3/1), akibat badai kuat musim dingin, Nemo,--yang membuat salju bertumpuk setebal beberapa inci di wilayah tersebut.

Hingga pukul 17.30 pada Jumat, 559 penerbangan yang dijadwalkan berangkat dari dan 452 penerbangan yang menuju ke tiga bandar udara New York telah dibatalkan, demikian statistik dari jejaring perusahaan penerbangan.

Sejak pukul 06.00, 192 pembatalan penerbangan telah dilaporkan di John F. Kennedy (JFK) International Airport, demikian data yang disiarkan sebelumnya oleh Port Authority of New York and New Jersey.

Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo mengumumkan keadaan darurat di seluruh negara bagian tersebut pada Kamis (2/1), ketika badai salju mulai terjadi.

Badan Meteorologi AS pada Jumat mengeluarkan peringatan buat New York, yang dapat diguyur salju sampai 17 centimeter, dan New Jersey --yang bisa dilumuri oleh salju setebal 25 centimeter.

Para pejabat dari Midwest sampai New England bersiap menghadapi hembusan udara kutub utara dalam beberapa hari ke depan, dan kondisi diperkirakan bertambah parah.

Salju paling tebal mengguyur bagian utara Boston di Boxford, yang menerima salju setebal hampir dua kaki (sekitar 60 centimeter)

Para pejabat gawat darurat memperingatkan semua orang yang selama lebih dari beberapa menit berada di luar rumah dalam kondisi semacam itu bisa diserang radang dingin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement