REPUBLIKA.CO.ID, BAHGDAD --Pemerintah Irak kehilangan kendali atas kota Fallujah, yang kini dikuasai gerilyawan dari sel Alqaidah, kata seorang pejabat keamanan di Provinsi Anbar, Sabtu (4/12).
"Fallujah kini dikuasai ISIL," kata pejabat itu mengacu pada kelompok Negara Islam Irak dan Levant yang punya hubungan dengan Alqaidah.
Bagian-bagian dari kota Ramadi dan Fallujah, barat Baghdad, telah dikuasai oleh kelompok gerilyawan itu selama beberapa hari. Ini adalah peristiwa yang sama terjadi pada tahun-tahun setelah invasi pimpinan Amerika Serikat ketika dua kota itu menjadi pangkalan-pangkalan gerilyawan.
Pertempuran meletus di daerah Ramadi, Senin, ketika pasukan keamanan membongkar kamp protes antipemerintah yang dibangun setelah unjuk-unjuk rasa meletus akhir tahun 2012. Sikap pemerintah, menurut warga Arab Sunni adalah bentuk pengabaian dan sengaja menargetkan masyarakat mereka.
Pertempuran itu meluas ke Fallujah dan pasukan keamanan kemudian mundur dari daerah-daerah dua kota itu, memberikan kedua kota itu terbuka bagi ISIL untuk masuk.
Pertempuran antara polisi dan sekutunya kelompok suku di satu pihak dan gerilyawan ISIL di pihak lain menewaskan lebih dari 100 orang di Ramadi dan Fallujah, Jumat, kata para pejabat keamanan.
Ini adalah korban terbanyak dalam sehari pertempuran di Irak dalam beberapa tahun terakhir ini.