REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Sebanyak 13 orang tewas dalam bentrokan antara tentara Yaman dan penyabot suku yang bersenjata dan menghalangi jalan masuk untuk memperbaiki pipa utama saluran minyak di negeri itu. Demikian kata beberapa pejabat pada Sabtu.
Bentrokan meletus pada Jumat (3/1) setelah beberapa anggota suku menghalangi pekerja mencapai bagian pipa yang rusak dan diledakkan dua pekan lalu di Provinsi Maarib.
Lima prajurit, termasuk seorang kolonel, tewas. ''Delapan prajurit lagi serta anggota keamanan, termasuk kepala polisi provinsi, cedera dalam bentrokan pada malam hari,'' kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan.
Militer menggunakan senjata berat guna memadamkan aksi penyabot, menewaskan tiga anggota suku dan melukai enam orang lagi.
''Beberapa pejabat setempat mengatakan bom yang ditembakkan oleh militer secara keliru menghantam dua rumah di Wadi Adiba, menewaskan empat perempuan dan seorang anak kecil,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Sabtu malam.
Anggota suku juga merusak tiga tank dan empat kendaraan lapis baja militer. Para pejabat itu mengatakan tim teknis pada Sabtu berhasil memasuki daerah tersebut untuk memperbaiki pipa saluran yang rusak di bawah perlindungan ketat militer.