REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat menyatakan terus berupaya maksimal dengan berbagai pihak membantu meringankan penderitaan masyarakat di Gaza.
"KNRP terus berupaya mendistribusikan bantuan ke masyarakat Palestina meski jalur masuk ke Gaza sangat sulit pascakudeta militer terhadap Presiden Mesir Mohamed Morsi," kata Manager Acara KNRP Pusat Agus Suharyadi kepada Wartawan di Banda Aceh, Sabtu.
Dijelaskannya, sebelum kudeta militer tersebut KNRP sangat mudah masuk ke Gaza melalui Rafa, Mesir untuk menyalurkan seluruh bantuan yang dihimpun dari masyarakat di seluruh Indonesia.
Namun, pascakudeta tersebut jalur masuk Gaza melalui Rafa ditutup dan dijaga sangat ketat sehingga warga Gaza sangat menderita karena ketiadaan listrik, gas, obat-obatan dan makanan.
"Warga Gaza terkurung oleh tembok besar, mereka tidak bisa masuk dan keluar akibat Israel," katanya.
Kendati mereka sulit mengakses warga di Gaza, KNRP tetap berupaya membantu sekitar 40 persen masyarakat Palestina yang mengungsi ke Negara-negara tetangga seperti di Yordania.
"Kami terus berupaya bersama semua komponen dan juga politisi-politisi yang bergabung dengan KNRP untuk mencari pintu masuk pendistribusian bantuan kepada warga Gaza," katanya.
Sementara itu penyenyi religi Opick berharap agar KNRP dapat menyalurkan bantuan untuk masyarakat di Gaza melalui pintu-pintu masuk yang ada dan juga perwakilan lembaga di Gaza.
Ia menambahkan, untuk penggalangan dana membantu rakyat Palestina pihaknya menggeral berbagai konser amal salah satunya di Aceh yang turut menghadirkan Opick, Tombo Ati, Oong Fathurrahman dan juga artis lokal Aceh Liza Aulia dan juga band lokal di provinsi tersebut.