Senin 06 Jan 2014 20:34 WIB

Darwin Pasok 50 Persen Kebutuhan Kulit Buaya Dunia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Peternak buaya di Northern Territory, Australia, mengalami peningkatan penghasilan sepanjang tahun 2013 dan menyumbang sebesar 22 juta dollar bagi industri perternakan di wilayah itu. Menurut Alister Trier dari Departemen Industri Primer dan Perikanan setempat, seluruh kebutuhan kulit buaya di dunia saat ini 50 persennya berasal dari wilayah dengan ibukota Darwin tersebut.

Menurut Trier, tantangan industri ternak buaya adalah tinggi biaya buruh. "Karena biaya produksi tinggi, kami fokus pada kualitas uintuk bisa bersaing," katanya

Industri pertanian dan peternakan menyumbang lebih 0,5 miliar dollar bagi perekonomian NT sepanjang tahun 2013. Sementara itu, peternakan sapi menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Menurut Luke Bowen dari Asosiasi Peternak NT, kalangan peternak di wilayah itu diuntungkan dengan adanya permintaan ternak sapi dalam jumlah besar dari Indonesia untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun.

Para peternak mencatatkan 320 juta dollar pemasukan sepanjang tahun 2013. Dikatakan, para peternak ini semakin optimis dengan adanya perkiraan Indonesia akan membuka izin bagi 700 ribu ekor sapi tahun 2014 ini. Selain itu, para peternak sapi Australia juga mulai melirik pasar baru seperti Vietnam dan China.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement