REPUBLIKA.CO.ID, JOS -- Sejumlah pria bersenjata menembak mati 30 orang dalam serangan di satu desa di Nigeria tengah pada Senin (6/1) waktu setempat. Serangan terjadi di satu wilayah beragama campuran dengan sejarah panjang kekerasan etnis dan komunal.
Kekerasan di Nigeria tengah sering didorong oleh lambatnya sengketa tanah antara masyarakat semi-nomaden seperti Fulani Muslim dan petani pemukim terutama Berum Kristen. Keduanya sering dipersenjatai dengan senjata otomatis.
Sejumlah pria bersenjata menyerbu desa mayoritas Berom Shonong di daerah Riyom pada dini hari. ''Mereka menembaki penduduk dan membakar puluhan rumah menjadi rata,'' kata anggota dewan perwakilan negara bagian Daniel Dem kepada Reuters.
Seorang juru bicara militer setempat mengkonfirmasi serangan itu, tetapi mengatakan masih terlalu dini untuk menyiarkan jumlah korban tewas.
Ribuan orang telah tewas dalam tiga tahun terakhir di bentrokan antara kelompok etnis yang bermusuhan di "Sabuk Tengah" di mana di selatan sebagian besar beragama Kristen bertemu dengan sebagian besar Muslim di utara di negara berpenduduk terpadat di Afrika tersebut.
Pertempuran tersebut terjadi jauh dari pusat-pusat ekonomi atau ladang minyak di negara dengan ekonomi kedua terbesar di Afrika dan produser minyak terbesar di benua itu.