REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Senin (6/1) mengatakan ia sedih oleh kerusuhan mematikan dalam pemilihan umum di Bangladesh.
Ban juga mendesak semua partai politik agar menangani harapan rakyat negeri itu bagi proses politik banyak pihak agar melanjutkan dialog berarti.
Di dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, Ban menyampaikan kesedihan atas hilangnya nyawa manusia dan peristiwa kerusuhan yang menodai pemilihan anggota parlemen di negeri tersebut.
"Ia menyesalkan bahwa semua pihak tidak mencapai kesepakatan yang dapat memberikan hasil pemilihan umum yang damai dan meliputi semua pihak," kata pernyataan itu.
Pemimpin PBB tersebut menyeru semua pihak agar menahan diri dan menjamin lingkungan hidup yang pertama dan paling penting damai serta kondusif, sehingga orang dapat mempertahankan hak mereka untuk berkumpul dan menyampaikan pendapat.
"Kekerasan dan serangan terhadap warga dan harta mereka tak pernah bisa diterima baik," kata pernyataan tersebut sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Pernyataan itu menekankan PBB akan terus menukung proses demokrasi di negeri itu, sejalan dengan prinsip melibatkan banyak pihak tanpa kekerasan, perujukan dan dialog.