REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Organisasi non-pemerintah, Peace Now, mengungkapkan Israel merencanakan pembangunan 272 unit di pemukiman ilegal di wilayah Tepi Barat yang didudukinya. Pembangunan terdiri dari 250 unit di Ofra dan 22 unit di Karnei Shomron.
Keputusan ini diambil Pemerintah Israel pada Ahad 5 Desember 2013 lalu. ''Dokumen resmi di halaman web Administrasi Militer Israel menyatakan pembangunan pemukiman itu bisa segera dimulai,'' sebut laporan IMEMC yang dikutip Mi'raj News Agency pada Selasa.
Peace Now mengatakan Israel dalam pembicaraan dengan Menlu Amerika Serikat, John Kerry, beberapa hari lalu menunjukkan tidak serius mencari solusi damai dengan Palestina. Israel membela kebijakan pembangunan dan perluasan pemukiman ilegal sehingga menjadi rintangan bagi perdamaian.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pun menegaskan kepada Komite Parlemen Partai Likud bahwa dia tidak berniat untuk membongkar pemukiman di Tepi Barat.
Ia juga mengatakan Israel tidak akan memberikan apa yang ia sebut 'konsesi' dalam pembicaraan perdamaian dengan Palestina
''Israel tidak akan pernah menarik diri dari pendudukan Yerusalem, Lermbah Yordan dan berbagai bagian Tepi Barat,'' kata Netanyahu.