REPUBLIKLA.CO.ID, QUEENSLAND -- Dalam sebuah sesi khusus di arena seluncur es pusat hiburan Mackay, yang terletak di negara bagian Queensland, mereka yang menggunakan kursi roda pun bisa meluncur dan bersenang-senang di atas es.
Untuk memfasilitasi sesi ini, lapangan seluncur tersebut dimodifikasi. Tak hanya untuk mereka yang berkursi roda, lapangan tersebut kali ini juga terbuka bagi penyandang disabilitas lain.
“Ada orang-orang dengan kemampuan yang berbeda. Jadi ada yang berkursi roda, ada yang menggunakan alat bantu jalan, yang menggunakan sepatu seluncur es, dan yang berjalan,” jelas Rebecca Nicol, pendiri organisasi amal All Abilities Mackay.
“Selain sesi-sesi ini, tak ada sesi lain yang memungkinkan orang-orang berkursi roda bisa turun ke lapangan es,” lanjutnya.
Dalam sesi-sesi biasa, digunakan lampu sorot dan musik keras, namun kali ini musik dan pencahayaan diturunkan kadarnya, hingga mereka yang menyandang kesulitan terkait indera mereka pun tak terganggu.
Sesi khusus yang membolehkan para penyandang disabilitas memasuki arena ini didanai oleh dana komunitas yang diberikan pada lembaga PCYC (Police-Citizens Youth Club).
Nicol bercerita bahwa Ia pertama kali mendapat gagasan soal ini saat diberitahu bahwa kursi roda tak diperbolehkan berada di arena.
“Dari situ, saya coba cari tahu apa itu terjadi di daerah atau negara lain, dan kita mendapati bahwa ternyata kursi roda bisa ditaruh di atas es. Dalam kondisi yang tepat, bisa saja pejalan kaki, pejalan kaki dengan alat bantu, serta peseluncur es berada di arena es di waktu yang sama,” ceritanya.
Sesi khusus ini begitu diminati hingga terpaksa ada yang ditolak partisipasinya.
“Agak menakutkan, karena kita hanya punya dana untuk satu sesi seluncur es, dan sebenarnya cukup banyak peminat untuk mengadakan dua sesi,” jelas Nicol, “Hebat sekali acara ini bisa dilangsungkan, tapi saya agak sedih karena saya tahu ada orang-orang yang tak bisa ikut.”