REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Badai dan cuaca dingin yang menyapu Amerika Serikat pekan ini merugikan perusahaan penerbangan nasional. Ribuan pembatalan dan penundaan penerbangan, membuat perusahaan harus menelan kerugian hingga 100 juta dolar.
Analis maskapai penerbangan terkemuka dari Cowen and Co, Helane Becker, mengatakan cuaca ekstrem membuat maskapai penerbangan merugi. Rabu (8/1) lalu, Becker memperkirakan kerugian mencapai 50-100 juta dolar AS. Becker mengatakan cuaca menyebabkan sekitar 20 ribu pembatalan penerbangan nasional.
Becker tak merinci kerugian yang diterima tiap maskapai penerbangan. Tapi, menurut laporan CNN yang dikutip Kamis (9/1), ia mencatat, JetBlue Airways sangat terpukul keras dengan badai yang melanda.
Maskapai penerbangan yang berbasis di New York tersebut harus menghentikan operasi di bandara, pada Senin sore hingga Selasa. "ke depannya kami percaya penerbangan akan mengadopsi pendekatan yang lebih konservatif selama badai," katanya.