REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Warga Karama di Dubai dilaporkan mulai terusik dengan hingar bingar musik klub malam di daerah itu.
Para warga mengatakan kepada XPRESS dilansir Gulfnews, Rabu (8/1) mereka mulai tidak bisa tidur karena suara bising dari klub malam di sebuah hotel itu.
"Akhir-akhir ini tambah buruk saat pestanya makin menggila di tengah malam. Suara bising itu menjadi mengganggu di saat musim dingin, karena AC kami dimatikan," kata seorang warga.
Menurutnya, keributan dari klub malam di President Hotel itu juga tidak berakhir walau usai tutup.
Hotel berbintang tiga dekat Karama Metro Station itu mempunyai dua klub malam yang buka sampai pukul 3.00 dini hari. Klub malam ini kebanyakan dikunjungi oleh pekerja migran dari India dan Filipina.
"Kadang-kadang energi suara musiknya sangat tinggi sehingga membuat bergetar furnitur kami. Saya sering melihat meja belajar putri saya bergoyang keras," kata warga lainnya.
Daniel Bera, Manager Klub Malam Maharlika, membantah pernyataan itu.
"Kami telah beroperasi selama bertahun-tahun, namun tidak ada yang mengeluh. Kami menyediakan peralatan kedap suara yang menjadi standar klub malam," katanya.
Karama dipenuhi dengan klub malam. Ada Kremlin untuk pekerja Rusia, Kara-OK! yang disukai pekerja Korea dan Cina, ada juga Tantra Club dan Ratsky, diskotik yang digandrungi pekerja Filipina.
Otoritas Dubai yang ditemui XPRESS menolak untuk mengomentari masalah ini.