REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pihak berwenang bandara Mesir telah menangkap seorang Amerika kelahiran Mesir yang menjadi anggota Ikhwanul Muslim atas tuduhan mengambil bagian dalam kekerasan melawan negara, kata sumber-sumber keamanan pada Kamis (9/1).
Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Khaled Mahmoud Migahid, 47 tahun, dituduh membakar kantor polis , kata sumber-sumber keamanan. Namanya berada di daftar orang yang dilarang meninggalkan negara itu.
Mesir telah meluncurkan penumpasan keras terhadap Ikhawanul Muslim sejak militer menggulingkan presiden kubu Islam Mohamed Moursi pada Juli 2013 setelah protes massal terhadap pemerintahannya. Ratusan anggota Ikhwanul Muslimin telah dibunuh oleh pasukan keamanan dan ribuan lainnya telah ditangkap. Negara telah menyatakan Ikhwan sebagai organisasi teroris.
Kampanye terhadap kelompok itu telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan kelompok hak asasi manusia dan sekutu Barat Mesir, termasuk Amerika Serikat. Serangan-serangan bom dan penembakan terhadap pasukan keamanan telah meningkat tajam sejak penggulingan Moursi. Ratusan polisi dan pasukan tentara juga telah tewas.