REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Kamis (9/1) waktu setempat memperingatkan mengenai resiko dari pergolakan yang berlanjut di kalangan masyarakat Republik Afrika Tengah (CAR). Dia menyerukan diakhirinya kerusuhan yang membuat hampir satu juta orang mengungsi.
"Lingkaran kerusuhan dan pembalasan yang mengerikan antar-masyarakat harus segera dihentikan," kata Ban dalam pesannya pada pertemuan puncak luar biasa Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Tengah (ECCAS) di N'Djamena, Chad, Kamis.
"Peristiwa tahun lalu telah mengakibatkan kerusakan besar dalam hubungan antara masyarakat Muslim dan Kristen di CAR,'' katanya.
''Ketidak-percayaan tinggi dan kerusuhan telah menyulut kemarahan serta haus akan pembalasan," kata Ban dalam pesan yang disampaikan oleh Babacar Gaye, Wakil Khusus PBB di CAR.
''Ban menyatakan bahaya dari pergolakan lebih jauh dengan landasan agama nyata dan menimbulkan bahaya jangka panjang bagi negeri itu,'' sebut laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat.