REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Partai Jabhah Amal Islami Yordania menyambut baik pembentuan sebuah lembaga untuk menghalangi rencana Menlu Amerika Serikat, John Kerry, yang bertujuan memberangus persoalan Palestina dengan merampas hak pengungsi Palestina.
Usulan Kerry juga ingin merealisasikan keyahudian negara (Zionis) dengan segala makna rasismenya dan mengusir warga Arab di wilayah Palestina terjajah 1948. Usulan juga akan melenggangkan pencaplokan dan yahudisasi kota Al Quds yang bertentangan dengan hukum dan resolusi internasional.
Jabhah Amal Islami Yordania menyerukan dewan perwakilan rakyat Yordania untuk mendukung lembaga ini dan meminta pemerintah bersikap tegas terhadap rencana Kerry ini.
''Jabhah Amal Islami menegaskan bahwa tidak ada pilihan bagi rakyat Palestina kecuali melanjutkan perlawanan dengan segala bentuknya,'' sebut laporan Pusat Informasi Palestina.
''Ini setelah benar-benar terbukti kemandulan proses perundingan yang dipastikan hanya untuk mengulur waktu dengan kepentingan Zionis lebih banyak lagi dalam merampas tanah serta melakukan yahudisasi dan menodai tempat-tempat suci,'' sebutnya.