REPUBLIKA.CO.ID, BETLEHEM -- Pada Kamis (9/1) pagi waktu setempat, sekitar 17 warga Palestina terkena tembakan karet. Bahkan, tiga diantaranya terkena peluru tajam di Kamp Dahisyah, Betlehem, Tepi Barat.
Selain itu, puluhan warga lainya mengalami sesak napas dan luka akibat tembakan gas air mata dan bom suara oleh tentara Zionis.
Sementara itu, saksi mata menyebutkan pasukan infantri Zionis menyerbu kamp pengungsian Palestina dari berbagai arah. Mereka menyerbu salah satu rumah pemuda, Hasan Muhammad Zagari, dalam upayanya menangkap pemuda tersebut.
''Namun, yang bersangkutan tidak ada di tempat,'' sebut laporan Infopalestina. ''Kemudian tentara Zionis menahan saudara kandungnya beberapa saat lamanya.''
Pada kesempatan yang sama, puluhan pemuda dan pemudi Palestina melempari tentara dengan batu dan botol kosong. Sementara itu, serdadu Zionis menembaki warga dengan gas air mata. Akibatnya, tiga pemuda Palestina menderita luka.
Ketiganya dilarikan ke rumah sakit Ber Jala. Sementara itu, 14 pemuda lainya terluka dengan peluru karet dan yang lainya pingsan ataupun sesak napas.