REPUBLIKA.CO.ID, DAMMAM -- Komisi Nasional Pemberantasan Korupsi Arab Saudi (Nazaha) mengalami kekurangan karyawan atau staf untuk memberantas tindak pidana korupsi di seluruh negeri Arab Saudi, kata Ketua Komisi, Muhammad Al-Sharif, Kamis lalu.
Pernyataan itu dikemukakannya saat membuka kantor cabang baru di Dammam yang diresmikan oleh Gubernur Eastern Province, Pangeran Saud bin Naif. Wakil Komisi Abdullah Aldul-Qader juga hadir dalam kesempatan tersebut, menurut Arab News, Jumat (10/1).
"Kami tidak mempunyai staf yang cukup. Saat ini, kami hanya punya 400 staf," katanya.
Walaupun begitu, katanya, pihaknya akan terus membuka cabang di berbagai daerah untuk menangani berbagai kasus korupsi. Komisi itu saat ini sedang aktif mencegah korupsi di sektor imigrasi dengan mendesak pihak imigrasi mempermudah pengurusan paspor untuk warga Saudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
