Sabtu 11 Jan 2014 14:12 WIB

Bentrok Bangkok, 7 Terluka

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Demonstran antipemerintah Thailand
Foto: Reuters
Demonstran antipemerintah Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Upaya penggulingan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra terus berlanjut. Para demonstran anti pemerintah ini diisukan akan mematikan ibu kota pada pekan depan. Namun, kondisi menjadi tidak terkendali ketika pada Sabtu (11/1) pagi kembali terjadi bentrokan.

Tujuh orang mengalami luka-luka, satu diantaranya mengalami luka serius setelah pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah para pengunjuk rasa. Hal ini kemudian meningkatkan kekhawatiran akan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

Kepala Polisi Nasional, Adul Saengsingkaew mengatakan dua kali baku tembak terjadi pada pagi hari di sebuah persimpangan dekat kawasan wisata Khao San Road. ''Secara keseluruhan tujuh orang terluka , sebagian besar dari mereka pengunjuk rasa anti - pemerintah,'' kata dia. Saat ini, kepolisian masih menyelidiki identitas orang-orang bersenjata tersebut. 

Insiden ini menambah panjang daftar bentrokan. Bentrokan sebelumnya terjadi pada Jumat antara pendukung pemerintah dan pengunjuk rasa luar Bangkok. Sebanyak setidaknya enam orang luka-luka dilaporkan terluka dalam kejadian tersebut.

Rentetan peristiwa berjatuhannya korban ini menjadi episode terbaru dalam konflik delapan tahun Bangkok. Konflik ini terjadi antara golongan kelas menengah Bangkok dan para royalis menghadapi pendukung Yingluck dan kakaknya, mantan PM, Thaksin Shinawatra yang sebagian lebih miskin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement