Ahad 12 Jan 2014 20:15 WIB

UE "Sangat Prihatin" dengan Pembangunan Pemukiman Israel

Benjamin Netanyahu
Foto: nationalturk.com
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa pada Sabtu mengaku "sangat prihatin" dengan yang disebutnya rencana "gelap" Israel membangun lebih dari 1.800 rumah pemukim baru.

"Saya merasa sangat prihatin mendengar pengumuman baru pemerintah Israel untuk kembali melaksanakan rencana pembangunan permukiman," kata pernyataan, yang disampaikan Catherine Ashton.

Ia menambahkan bahwa permukiman itu tidak sah berdasarkan atas hukum internasional dan menjadi halangan untuk perdamaian serta mengancam kegagalan penyelesaian dua negara.

Dia kembali menyeru Israel menghentikan pembangunan permukiman itu dan mengatakan bahwa upaya melakukan perundingan perdamaian saat ini merupakan "peluang unik" bagi kedua pihak.

Pada Jumat, Tel Aviv meluncurkan proposal untuk membangun 1.076 unit pemukiman di kawasan Yerusalem Timur yang dianeksasi dan 801 unit di kawasan Tepi Barat yang diduduki, suatu langkah yang dinilai rakyat Palestina ditujukan untuk memaksa Amerika Serikat meninggalkan upayanya untuk perdamaian Timur Tengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement