Senin 13 Jan 2014 21:05 WIB

Pasukan Sudan Mulai Masuki Kota Bor

Rep: fuji pratiwi/ Red: Taufik Rachman
Sejumlah pria membawa kotak berjalan melintas di depan personel Pasukan PBB Sudan (UNAMIS) yang menjaga pengungsi akibat pertempuran terkini. AS menempatkan 150 Marinir ke Afrika untuk memudahkan proses evakuasi bila dibutuhkan sewaktu-waktu.
Foto: REUTERS
Sejumlah pria membawa kotak berjalan melintas di depan personel Pasukan PBB Sudan (UNAMIS) yang menjaga pengungsi akibat pertempuran terkini. AS menempatkan 150 Marinir ke Afrika untuk memudahkan proses evakuasi bila dibutuhkan sewaktu-waktu.

REPUBLIKA.CO.ID,JUBA--Pasukan Pemerintah Sudan Selatan mulai memasuki pusat konflik di Kota Bor. Juru bicara militer mengklaim Bor merupakan kota terakhir yang direbut dari oposisi.

Bor, merupakan ibukota negara bagian Jobglei yang berjarak sekitar 200 kilometer utara Juba, telah tiga kali berganti dikuasai sejak konflik pecah satu bulan lalu.

''Bor masih dikuasai oposisi. Namun militer mulai bergerak ke sana,'' kata juru bicara militer Kolonel Philip Aguer, Senin (13/1).

Konflik di Sudan Selatan sudah berlangsung selama beberapa pekan. Konflik yang bermula dari kisruh politik antara Presiden Salva Kiir dan mantan Wakil Presiden Riek Machar meluas menjadi konflik antar entis dari kedua tokoh.

Pasukan pemerintah berhaskl merebut kembali ladang minyak di Kota Bentiu pekan lalu. Oposisi mengklaim mereka sudah dekat dan segera menguasai Kota Malakal, ibukota ladang minyak terbesar milik pemerintah di negara bagian Upper Nile.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement