Senin 13 Jan 2014 22:05 WIB

50 Tahun Relasi Diplomatik, Prancis-Cina Buka Layanan Visa Cepat

Pin Bendera Prancis dan Cina (ilustrasi)
Pin Bendera Prancis dan Cina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS --Pelancong Cina ke Prancis -- tujuan top turis dunia -- kini mendapat layanan pengurusan visa lebih cepat. Kemudahan ini bagian dari perayaan ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik penuh Paris dengan Komunis Beijing.

Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius mengumumkan kebijakan pada Senin (13/1) saat ia memberi pernyataan resmi peringatan bersejarah pada 27 Januari 1964.

Kala itu Prancis memutuskan tak lagi mengikuti AS dan membuka ikatan dengan pemerintahan era Mao Zedong--keputusan yang sekaligus membuka jalan bagi Cina mendapat pengakuan internasional.

Fabius dalam jumpa pers menyatakan mantan presiden Cina, Charles De Gaulle ialah pioner yang akhirnya membuat Prancis memiliki posisi penting di Cina, yang akhirnya memberi keuntungan dua belah pihak selama setengah abad relasi.

 

Keputusan De Gaulle sempat menimbulkan guncangan diplomatik terutama di kalangan Barat di saat Amerika Serikat masih berkeras bahwa rezim nasionalis yang telah melarikan diri ke Taiwan adalah pihak yang disebut pemerintah sah Cina saat itu.

sumber : AP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement