Rabu 15 Jan 2014 04:06 WIB

Kekerasan Ekstremis Sayap Kanan di Jerman Cenderung Meningkat

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Joko Sadewo
Pendukung Neonazi
Foto: telegraph.co.uk
Pendukung Neonazi

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN — Kecenderungan ke arah kekerasan terus tumbuh di kalangan ekstremis sayap kanan di Jerman. Laporan terbaru dari badan intelijen negara itu mengungkapkan, tahun lalu, mereka mengidentifikasi keberadaan 21.750 orang ekstrimis sayap kanan di Jerman.

Meskipun jumlah kaum ekstremis tersebut mengalami penurunan dibandingkan catatan 2008 yang mencapai 30 ribu orang, namun kecenderungan ke arah kekerasan terus berkembang di kalangan ini. “Sebanyak 9.500 orang di antara kelompok ekstremis sayap kanan di negara ini berpotensi melakukan kekerasan,” tulis laporan itu kepada koran Der Tagesspiegel, Senin (13/1).

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, sekitar 61 persen dari 9.500 orang yang memiliki kecenderungan ke arah kekerasan tersebut adalah golongan Neonazi.

Dilansir dari World Bulletin, Selasa (14/1), partai sayap kanan Jerman, Nasional Demokrat (NPD), telah kehilangan sekitar 500 anggotanya tahun lalu lantaran dilanda konflik internal. Partai ini sekarang memiliki sekitar 5.500 anggota yang masih aktif.

Sementara, partai sayap kanan lainnya, Die Rechte, saat ini tercatat mempunyai 500 anggota yang anti-Muslim. Badan intelijen Jerman telah memperingatkan, partai-partai sayap kanan di negara itu tengah berencana meluncurkan kampanye penolakan terhadap kaum imigran menjelang pemilihan umum Parlemen Eropa pada Mei nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement