Rabu 15 Jan 2014 06:29 WIB

Bom Meledak di Dekat Jalan Soekarno

 Para pengunjuk rasa pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan  melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8).   (AP/Manu Brabo)
Para pengunjuk rasa pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8). (AP/Manu Brabo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ledakan bom terjadi di dekat Jalan Ahmed Soekarno di Giza, Kairo Barat, Selasa (14/1). Ledakan terjadi pada hari pertama penyelenggaraan referendum penentuan konstitusi baru negara itu.

Serangan bom mobil yang menghancurkan bagian depan Gedung Mahkamah Giza Utara itu berjarak sekitar 100 meter dari Ahmed Soekarno Street. Jalan ini diadopsi dari nama Proklamator RI Sukarno.

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam ledakan bom di Jalan Sudan, Distrik Imbaba tersebut. Juga belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut.

Disebutkan, kepolisian sedang menyelidiki motif ledakan bom yang juga merusak beberapa mobil yang diparkir di luar gedung mahkamah itu.

Sementara itu, delapan orang tewas dalam kejadian terpisah di beberapa tempat di Mesir akibat bentrokan antara Ikhwanul Muslimin dan aparat keamanan.

Mesir belakangan ini dilanda beberapa serangan bom yang ditargetkan kepada aparat keamanan dan kantor kepolisian. Aparat keamanan menuduh Ikhwanul Muslimin pendukung presiden terguling Muhammad Mursi melancarkan serangan bom tersebut.

Namun Ikhwanul tidak membantah dan tidak pula mengakui tuduhan tersebut. Di sisi lain, penyelenggaran referendum pada hari pertama dari dua hari itu tampak cukup sepi di berbagai tempat pemungutan suara di Kairo.

Referendum kontitusi itu ditentang keras oleh Ikhwanul Muslimin yang terus melancarkan aksi unjuk rasa sejak Mursi digulingkan pada 3 Juli tahun silam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement