REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Sebuah bom mobil meledak di depan stasiun televisi negara di Kota Maiduguri di timur Nigeria dan menewaskan 17 orang. Reuters melaporkan, bom diletakkan dalam sebuah kendaraan roda tiga rickshaw.
"Sementara 17 orang tewas dalam kejadian ini. Penghitungan jumlah korban masih berlansung di University of Maiduguri Teaching Hospital dan beberapa rumah sakit pemerintah," kata Komisioner Polisi Borno, Lawan Tanko, Selasa (14/1).
"Saya melihat dua anak lelaki terlempar dan tubuh mereka tercabik-cabik. Saya lalu lari karena darah berceceran di mana-mana," kata seorang saksi di lokasi, Aisha Hassan.
Tentara yang mengamankan lokasi sempat melakukan tembakan peringatan akibat ramainya kerumunan warga. Usai kejadian, puluhan pemuda berunjuk rasa menuding para politisi gagal meredam kekerasan di Maiduguri. Hingga saat ini pun tak ada yang mengaku bertanggungjawab atas kejadian itu.
Maiduguri adalah ibu kota negara bagian Borno sekaligus basis oposisi bersenjata yang dipimpin Boko Haram di negara kaya minyak itu. Sejak tahun lalu Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menyerukan perlawanan militer terhadap kelompok itu.