Rabu 15 Jan 2014 21:24 WIB

AMA Tolak Uji Coba Apoteker Berikan Suntikan Vaksinasi

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Ikatan Dokter Australia (AMA) menyerukan kepada Pemerintah Queensland untuk membatalkan usulan uji coba yang mengizinkan para apoteker memberikan suntikan flu. AMA menganggap langkah itu tidak bertanggung jawab, dengan alasan para apoteker tidak mendapat pelatihan untuk melakukannya dan fasilitas.

Presiden AMA Steve Hambleton mengaku sudah menyurati Kantor Kementerian Kesehatan Negara Bagian Queensland untuk memnyampaikan peringatan atas risikonya.

“Para apoteker belum pernah dilatih untuk mendiagnosa penanganan komplikasi dengan vaksin,” tegasnya.

Hambleton menyampaikan kekhawatiran dugaan akan adanya uji coba yang akan dilakukan oleh Pemerintah Queensland. Hambleton mengharapkan agar uji coba yang kemungkinan dilakukan pada musim flu ini tidak dilakukan."Jika vaksin flu itu bagian dari program imunisasi nasional, itu seharusnya gratis di tahap pengiriman di operasi GP,” kata Hambleton.

“Mungkin kami harus bekerja sama sebagai bagian dari tim kesehatan utam, ketimbang mencoba untuk memilah tawaran perawatan kepada pasien,” lanjutnya lagi.

Sementara Serikat Buruh Apoteker Australia menuding kalau klaim AMA tersebut sangat negative dan menyatakan kalau skema itu justru berpotensi meningkatkan vaksinasi.

Organisasi itu menjelaskan kalau para apoteker yang mengambil bagian dalam uji coba akan terlebih dahulu dilatih sebelum mulai melakukan penyuntikkan, sembari menambahkan bahwa vaksinasi dilakukan secara aman di apotek di seluruh dunia, termasuk Inggris dan AS.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement