Kamis 16 Jan 2014 01:16 WIB

Diplomat AS dan India Bertemu Demi Perbaikan Hubungan

Rep: Gita Amanda/ Red: Mansyur Faqih
Diplomat India yang didakwa oleh pemerintah AS atas tuduhan pemalsuan visa, Devyani Khobragade.
Foto: Reuters
Diplomat India yang didakwa oleh pemerintah AS atas tuduhan pemalsuan visa, Devyani Khobragade.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Diplomat senior Amerika Serikat akhirnya bertemu dengan diplomat India di Washington, Selasa (14/1). Keduanya membahas kelanjutan hubungan antarkedua negara setelah insiden penangkapan pajabat konsuler India di New York atas tuduhan penipuan visa.

Menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS, pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri AS William Burns dan Duta Besar India untuk AS Subrahmanyam Jaisnkar untuk menindaklanjuti kerjasama kedua negara.

Ini merupakan pertemuan pertama sejak Wakil konsul jenderal India di New York Devyani Khobragade diusir dari AS, 10 Januari lalu.

Departemen Luar Negeri juga mengatakan, Burns dan Jaishankar membahas berbagai masalah termasuk praktik di sekolah Kedutaan Besar AS di New Delhi. Keduanya juga menegaskan pentingnya kemitraan strategis AS-India.

"Serta membahas persiapan awal untuk berbagai pertemuan bilateral yang akan datang, mereka berkomitmen untuk bergerak maju melanjutkan kerja sama," ungkap pernyataan itu seperti dilansir Reuters.

Dikatakan, keduanya menegaskan komitmen untuk terus bekerja sama dalam beberapa isu. Mulai dari energi bersih, perubahan iklim, pertahanan, hubungan ekonomi, perdagangan, terorisme dan pengembangan nuklir sipil.

Sabtu (11/1), India menyalahkan AS untuk apa yang mereka sebut krisis kecil antarkedua negara. Hal tersebut terkait ketegangan yang terjadi antara India dan AS setelah penangkapan Khobragade. 

Saat itu India mengatakan, banyak hal dibutuhkan untuk memperbaiki hubungan. Penahanan Khobragade Desember silam memicu protes keras di India.

Khobragade ditangkap karena dianggap melakukan penipuan visa dan membayar pembantunya dengan upah di bawah upah terendah AS. Khobragade digeledah dan dijebloskan ke penjara bersama tahanan kriminal lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement