REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Twitter menutup akun yang dioperasikan oleh sayap milter Hamas, Brigade Iz al-Din al-Qassam. Mereka kecewa dengan aksi penutupan akun Twitter tersebut dan menyalahkan Israel, Amerika Serikat dan kelompok Kristen atas penutupan akun Twitter tersebut.

"Kami tidak pernah menyalahi persyaratan layanan Twitter. Jadi penutupan akun Twitter kami disebabkan Twitter tunduk di bawah pemerintah AS dan Israel," kata Brigade tersebut  seperti dilansir Haaretz, Selasa (14/1) waktu setempat.

Dikatakan, Twitter menutup akun @alqassamBrigade karena Hamas sering mengekpos kejahatan perang Israel. Termasuk perlakuan jahat mereka kepada rakyat Palestina di Twitter. Karenanya, akun mereka ditutup karena takut dunia mengetahui kejahatannya.

"Kami sangat mengutuk penutupan akun Twitter tersebut. Hal itu sangat bertentangan dengan kebebasan untuk berpendapat dan berekpresi di media," lanjutnya.

Kebijakan Twitter memungkinkan pengguna untuk menyarankan penutupan akun yang melanggar aturan. Dalam aturan Twitter dilarang menyebarkan pidato kebencian dan pelecehan online.

Ikuti Whatsapp Channel Republika