REPUBLIKA.CO.ID, PITTSBURGH -- Seekor macan tutul betina yang ditempatkan dalam kandang untuk dikawinkan mati dibunuh macan tutul pasangannya di Kebun Binatang Erie, Pennsylvania, Amerika.
Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (16/1), dua ekor macan tutul jenis Amur, Edgar (lima tahun) dan Lina (tujuh tahun) ditempatkan bersama dalam kandang, Senin (13/1). Presiden sekaligus CEO Kebun Binatang Erie, Scott Mitchell, mengatakan Edgar menyerang Lina dan menggigit tenggorokannya.
Keduanya lalu dipisahkan. Dokter hewan diterjunkan, namun Lina mati karena luka yang parah di bagian trakea. Menurut Mitchell, kekerasan saat kawin belum pernah terjadi. Selama 30 tahun karirnya dia tidak pernah kehilangan hewan saat dikawinkan.
"Kebanyakan hewan ini hidup sendiri. Mereka tinggal bersama hanya ketika dikawinkan, jadi ini bisa menjadi proses yang cukup agresif," ujarnya.
Lina merupakan macan tutul yang dipinjam dari Kebun Binatang Minnesota. Sebelumnya, ia pernah dikawinkan dengan Edgar dan berjalan lancar tanpa insiden. Edgar tetap berada di kebun binatang, meski masa depannya belum jelas. "Kemungkinan dia akan dipindahkan. Dia mungkin akan menjalani inseminasi buatan. Kami belum tahu," kata Mitchell.
Macan tutul Amur sangat langka dan terancam punah. Sekitar 40 ekor hidup di alam liar Cina dan Rusia. Menurut Masyarakat Zoologi London, sekitar 200 ekor hidup dalam penangkaran di seluruh dunia.