REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat enggan memberikan sanksi baru kepada Iran. Presiden AS, Barack Obama berkata, sanksi baru hanya memperburuk negosiasi negaranya dengan Iran terkait program nuklir Negeri Para Mullah itu.
Menurut seorang pejabat senior Pemerintah AS, Presiden Obama sengaja mencegah pemberian sanksi baru kepada Iran agar negosiasi di antara mereka berjalan mulus.
Enggannya Obama mengeluarkan sanksi baru, ujar pejabat senior AS itu, merupakan upaya AS mempercepat kesepakatan dengan Iran dalam menangani masalah nuklir. Perjanjian enam bulan antara Iran dan AS berisi aturan di antaranya, Iran harus menghentikan atau membekukan beberapa program nuklirnya.
Seperti dilansir CNN, Iran juga harus membuka negaranya terhadap inspeksi internasional dengan imbalan pelonggaran sanksi internasional. Negosiasi selanjutnya juga akan dilakukan antara Iran, AS, Prancis, Rusia, Cina, Inggris dan Jerman untuk mencapai kesepakatan dan mencegah Teheran untuk mengembangkan senjata nuklir.
Namun di sisi lain, para anggota kongres yang pro-Israel malah mencari berbagai cara untuk meningkatkan pemberian sanksi baru kepada Iran. Padahal, sanksi itu malah memperburuk kesepakatan yang sudah diambil antara Pemerintah Obama dengan Iran.