Jumat 17 Jan 2014 09:08 WIB

Oposisi Tolak Hadiri Pertemuan Perdamaian Suriah

Rep: fuji pratiwi/ Red: Taufik Rachman
Konflik bersenjata di Suriah.
Foto: Reuters/Omar Ibrahim
Konflik bersenjata di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS--Salah satu kelompok internal oposisi Suriah menolak untuk hadir dalam perudingan di Montreux.

Anggota eksekutif Badan Koordinasi Nasional (NCB), Khaled Dahowd, Kamis (16/1), menuding Rusia dan AS, yang mendorong terselenggaranya perundingan, sedang melancarkan kepentingan mereka terhadap Suriah. NCB sendiri masih bersitegang dengan kelompok gabungan oposisi Koalisi Nasional.

Utusan khusus PBB untuk Suriah Lakhdar Brahimi menyesalkan keputusan NCB. Namun ia tetap menghormati sikap yang mereka ambil.

Dalam sebuah seminar di Damaskus, Menteri Rekonsiliasi Nasional Ali Haider, mengatakan tak berharap apapun dari perundingan Jenewa II sebab itu tak akan menyelesaikan konflik. Ia menilai solusi sudah berlangsung dengan mengerahkan militer dan mempertahankan pemerintahan.

''Institusi pemerintah harus tetap berjalan dan pengganggu kekuasaan yang menyeret pada kejatuhan harus diberantas,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement