Jumat 17 Jan 2014 09:28 WIB

Jepang Kontaminasi Pangan, Filipina Siap Siaga

  Produsen makanan beku asal Jepang Maruha Nichiro Holdings, menarik produknya yang terkontaminasi pestisida.
Foto: AP/Shizuo Kambayashi
Produsen makanan beku asal Jepang Maruha Nichiro Holdings, menarik produknya yang terkontaminasi pestisida.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Badan Pangan dan Obat Filipina (FDA) telah menyiagakan para petugas lapangan terhadap kemungkinan masuknya secara ilegal berbagai makanan beku dari Jepang yang dikatakan terkontaminasi dengan pestisida malathion, kata seorang pejabat senior Kamis.

Pejabat Dirjen FDA Filipina, Kenneth Hartigan-Go mengatakan bahwa ia memerintahkan para petugas lapangan lembaga untuk menarik produk-produk Maruha Nichiro Holdings yang berbasis di Jepang, yang telah mulai menarik 6,4 juta paket dari berbagai makanan beku sejak Desember lalu, jika produk tersebut masuk secara ilegal ke negara.

"Semua petugas lapangan Peraturan Pangan dan Obat sekarang melakukan investigasi apakah produk makanan tersebut mungkin telah memasuki negara itu secara ilegal, dan sekarang sedang dijual atau ditawarkan untuk dijual di toko-toko serta pasar-pasar swalayan di seluruh negeri," katanya.

Go mengatakan sesuai catatan FDA, tidak ada distributor impor produk berlisensi FDA tersebut dari Jepang maupun produk apapun yang terdaftar dengan lembaga tersebut.

Kementerian Kesehatan Jepang telah mengkonfirmasi bahwa 556 orang sakit setelah makan produk Maruha, kata Go menambahkan.

Go mengatakan, FDA juga telah meminta Biro Bea Cukai untuk tetap waspada dalam menjaga perbatasan Filipina terhadap masuknya produk-produk terdaftar ilegal, termasuk produk makanan yang terkontaminasi dan di bawah standard.

"FDA mengimbau semua unit pemerintah daerah untuk melaporkan kepada FDA jika menemukan produk-produk yang ditarik di Jepang itu," katanya menambahkan.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement