REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pihak berwenang Filipina sedang memantau ketat kegiatan-kegiatan yang diduga kelompok-kelompok obat ilegal di negara itu untuk mencegah terjadinya narko-politik.
Demikian dikatakan seorang pejabat senior pemerintah, Kamis (16/1).
Sekretaris Kantor Operasi Komunikasi Presiden Herminio Coloma Jr mengatakan dalam satu jumpa pers di Malacanang, istana presiden, bahwa serangkaian serangan yang dilakukan oleh polisi dan agen anti-narkotika lain hanya membuktikan bahwa pemerintah serius dalam menangani ancaman narkoba di negara itu.
"Semua perkembangan benar-benar sedang diikuti oleh otoritas kami. Semua kemungkinan sedang diteliti sehingga pemerintah dapat mengatasi masalah tersebut," katanya ketika ditanya apakah ada laporan dari kepolisian tentang kemungkinan narco-politik di pemerintahan.
Pihak berwenang Filipina baru-baru ini menangkap beberapa orang, termasuk orang-orang asing, yang diyakini memiliki hubungan dengan kartel narkoba Meksiko dalam serangkaian penggerebekan di Metro Manila dan di provinsi utara Batangas.