REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Di New South Wales, Australia, sejumlah ilmuwan saat ini tengah berusaha mengembangkan jenis ayam yang bisa menghasilkan telur berwarna hijau. Salah satu manfaatnya adalah produsen telur bisa melihat apakah sebuah telur mengandung embrio ayam betina yang bisa diinkubasi atau tidak.
Tiap tahun di Australia, jutaan anak ayam jantan yang sudah ditetaskan dibunuh, karena dianggap tak menguntungkan bagi industri telur. Praktik ini seringkali dianggap kejam oleh pemerhati hak hewan.
Menurut Dr Nigel Urwin, seorang pengajar bidang genetika di Universitas Charles Sturt, praktik ini mungkin bisa dicegah dengan cara memodifikasi ayam yang digunakan dalam industri telur. "Gen yang kami gunakan adalah protein yang bersifat fluorescent [bercahaya bila terkena radiasi tertentu]," jelasnya. Dengan begitu, dapat terlihat apakah sebuah telur mengandung embrio ayam jantan atau betina.
Emmanuel Quansah, seorang mahasiswa S3, saat ini tengah menghabiskan enam bulan di fasilitas penelitian unggas di Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) untuk mempraktikkan penelitian ini.
Urwin mengaku belum menerima pendanaan dari kelompok pemerhati hak hewan manapun untuk penelitian ini.