REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Orang tua mulai khawatir anak-anak mereka mengalami kecanduan gadget. Sebuah hasil penelitian yang telah dipublikasikan Uswitch.com menunjukkan bahwa lebih dari seperempat anak-anak di seluruh dunia memiliki komputer genggam sebelum usia mereka genap delapan tahun.
Ahli telekomunikasi dari Uswitch.com, Ernest Doku, mengatakan sekitar dua juta anak di bawah delapan tahun telah memiliki tablet. Orang tua mereka merasa khawatir lantaran anak-anak mereka merasa tidak lengkap jika tidak memainkan gadget mereka. Orang tua ini mulai cemas akan kehilangan kontrol terhadap apa yang dilihat, ditonton, atau dimainkan anak-anak mereka melalui gadget yang digunakan.
Berdasarkan hasil survei, seperti dilaporkan Dailymail yang dikutip Jumat (17/1), satu dari tiga anak bahkan mulai menggunakan smartphone ketika berumur tiga tahun. Satu dari 10 anak menikmati gadget dalam usia yang lebih muda yakni dua tahun. Fenomena ini menunjukkan bahwa jutaan anak mengalami kecanduan gadget.
Para peneliti mewawancarai 571 orang tua yang memiliki anak usia di bawah 16 tahun. Ketika ditanya mengenai kebiasaan hi-tech anak-anak mereka, orang tua ini menjawab anak-anak mereka telah terobsesi dengan teknologi. Seperempat responden mengatakan anak-anak mereka merasa 'hilang' tanpa adanya teknologi. Lebih dari seperempat responden juga mengaku akan menghabiskan lebih banyak uang untuk alokasi daget dibandingkan tahun lalu.
Doku mengatakan, orang tua perlu mengawasi apa saja yang dimainkan oleh si anak melalui gadget. Pasalnya penggunaan gadget yang berlebihan berpotensi mencekik pengeluaran lantaran banyaknya aplikasi game online yang berbayar alias tidak gratis.
Tahun lalu, seorang gadis delapan tahiun menghabiskan 4.000 pondsterling ketika bermain game online melalui iPad ayahnya. Raksasa teknologi Apple, pemilik merek iPad setidaknya telah mendapatkan 32,5 miliar Pound untuk pembelian aplikasi.