Sabtu 18 Jan 2014 09:43 WIB

Vatikan Dikritik Keras Soal Pelecehan Seksual

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Paus Fransiskus
Foto: AP
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Vatikan mendapat kritik keras dari komite PBB mengenai penanganan skandal pelecehan seksual global yang dilakukan pasturnya. Publik menuding Vatikan sengaja melindungi pastur.

Mantan jaksa kejahatan seks Vatikan, Monsignor Charles Scicluna, mengakui Tahta Suci lamban dalam mengatasi krisis ini, meski berkomitmen melakukannya. Dia mendorong jaksa mengambil tindakan terhadap siapapun yang menghalangi keadilan. Para uskup yang berpindah ke keuskupan lain harus bertanggung jawab.

Kritikus menuduh gereja memungkinkan terjadinya pemerkosaan terhadap ribuan anak-anak dengan melindungi pastur pedofil dan mempertahankan reputasinya. Penyidik utama komite hak asasi manusia Sara Oviedo menekan Vatikan karena justru memindahkan para pastur ke keuskupan lain, bukannya menyerahkan mereka ke polisi.

Dia mempertanyakan mengapa ada upaya menutupi dan mengaburkan kasus. "Jika peristiwa ini terus disembunyikan dan ditutup-tutupi, sampai sejauh mana anak-anak akan terpengaruh?" ujar anggota komite lain Maria Rita Parsi, seorang psikolog dan psikoterapis Italia, seperti dilansir AP, kemarin.

Tahta Suci meratifikasi konvensi pada 1990 dan menyerahkan laporan implementasi pertama pada 1994. Namun, tidak ada laporan kemajuan selama hampir dua dekade. Hanya ada satu laporan yang disampaikan pada 2012 setelah mendapat kritik menyusul ledakan kasus pelecehan seksual anak-anak di Eropa dan sekitarnya.

Kelompok korban dan organisasi hak asasi manusia bekerja sama menekan komite PBB untuk menantang Tahta Suci terkait catatan penyalahgunaan, memberikan kesaksian tertulis dari korban dan bukti penguraian skala global masalah.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement