Sabtu 18 Jan 2014 00:01 WIB

Dahsyat! Demi 'Tatanan Dunia Baru', Peneliti AS Dukung 'Krisis Luar Biasa'

Barack Obama
Foto: tibetsun.com
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam tulisannya di The Atlantic Council, sebuah lembaga think tank terkemuka yang berbasis di Washington DC, peneliti Harlan Ullman K. menyebutkan bahwa bencana 'krisis yang luar biasa' diperlukan untuk mempertahankan 'Tatanan Dunia Baru," yang berada di bawah ancaman aktor-aktor non-negara seperti Edward Snowden.

The Atlantic Council dianggap sebuah organisasi yang sangat berpengaruh karena hubungan dekatnya dengan para pembuat kebijakan utama di seluruh dunia.

Lembaga ini dipimpin oleh Jenderal Brent Scowcroft, mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat di bawah Presiden AS Gerald Ford dan George HW Bush. Snowcroft juga memberi nasihat untuk Presiden Barack Obama.

Harlan K. Ullman adalah penulis utama doktrin 'shock and awe' atau Kejutkan dan Takutkan dan memimpin Killowen Group yang menawarkan jasa konsultasi kepada para pemimpin dunia.

Dalam sebuah artikel berjudul "Perang Melawan Teror Bukankah Hanya Ancaman", Ullman menegaskan bahwa, "perubahan luar biasa (tektonis) dapat membentuk kembali sistem geostrategis internasional," dengan argumen bahwa musuh itu bukan saja datang dari negara adidaya lain secara militer seperti Cina, tetapi "aktor-aktor non-negara" seperti Edward Snowden, Bradley Manning dan peretas anonim yang menimbulkan ancaman terbesar bagi "365 tahun sistem kedigdayaan Barat (Westphalia)".

Hal ini disebabkan karena musuh mendorong individu untuk menjadi mandiri (self-empowered) dan di lain pihak melumpuhkan peran dan kontrol negara.

"Hanya sedikit negara yang mengambil pelajaran dari sini dan sedikit pula yang merealisasikannya," tulis Ullman, dilansir inforwars.com.

Dia menyesalkan bahwa "revolusi sesaat informasi dan komunikasi global" telah menghancurkan sistem "Tatanan Dunia Baru" yang diumumkan oleh Presiden AS George HW Bush lebih dari dua dekade lalu.

Untuk mengembalikan kewibawaan Tata Dunia Baru, negara perlu menciptakan krisis luar biasa.

"Tanpa krisis yang luar biasa, hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk membalikkan atau mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh kebijakan atau pemerintahan yang gagal," tulis Ullman.

Dia mencontohkan dengan adanya bencana 9/11 dan yang sejenisnya akan memungkinkan negara untuk kembali menegaskan dominasinya dan di saat yang sama berusaha "membatasi, mengurangi dan menghilangkan bahaya baru yang bisa ditimbulkan oleh aktor non-negara."

Ullman menyimpulkan bahwa penghapusan aktor-aktor non-negara dan individu yang diberdayakan "harus dilakukan" dalam rangka melestarikan tatanan dunia baru.

Dalam ringkasan materi The Atlantic Council disebutkan "Tatanan Dunia Baru" adalah teknokrasi global yang dijalankan oleh perpaduan dari pemerintah besar dan konglomerasi global di mana individualitas digantikan dengan gerakan intelektual atau transhumanist singularity.

sumber : infowars.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement