Sabtu 18 Jan 2014 00:03 WIB

Mulai Perang dengan Iran, AS Didesak Lakukan Provokasi

Barack Obama dan Hassan Rouhani
Foto: telegraph.co.uk
Barack Obama dan Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lembaga-lembaga think tank Amerika Serikat berhaluan keras mendesak pemerintahan Presiden Barack Obama untuk segera melancarkan perang dengan Iran dengan cara provokasi.

Dengan adanya perang di Iran diharapkan tercipta 'Krisis Luar Biasa' yang dapat digunakan untuk melestarikan 'Tatanan Dunia Baru' (Baca: Dahsyat! Demi 'Tatanan Dunia Baru', Peneliti AS Dukung 'Krisis Luar Biasa')

Desakan untuk melestarikan tatanan itu diungkapkan peneliti Harlan K. Ullman dari The Atlantic Council.

Ternyata desakan yang mirip pernah diungkapkan oleh co-founder Trilateral Commission dan attendee (peserta) Bilderberg, Zbigniew Brzezinski.

Bilderberg merupakan konferensi rahasia yang hanya dapat dihadiri sekitar 140 peserta dari pemimpin, pengambil keputusan dan miliarder dunia. Organisasi ini diisukan mempunyai akar kuat dengan Nazi Jerman.

Ide itu muncul tahun 2010 dalam pertemuan Dewan Hubungan Luar Negeri AS bahwa "kebangkitan politik global" dikombinasikan dengan pertikaian antara elit, mengancam dan menggagalkan langkah-langkah terbentuknya 'satu pemerintahan dunia'.

Dalam retorikanya, secara tersirat Ullman mendesak diciptakannya sebuah "krisis yang luar biasa" untuk menghidupkan kembali dukungan bagi kekuasaan negara dan pemerintah besar.

Desakan ini memiliki nuansa menakutkan yang mirip dengan haluan Project For a New American Century tahun 1997 yang mengeluhkan dengan "tiadanya beberapa peristiwa dan bencana katalis -seperti Pearl Harbor baru," maka perluasan militerisme AS menjadi tidak mungkin atau terhambat.

Pada tahun 2012 , Patrick Clawson, anggota lembaga pro-Israel yang berpengaruh, Washington Institute for Near East Policy (WINEP), juga pernah mewacanakan ide yang sama dengan mendesak Amerika Serikat untuk  meluncurkan aksi provokasi demi memulai perang dengan Iran.

Menurut Paul Joseph Watson penulis di infowars.com, keprihatinan Ullman atas kegagalan institusi negara dan terkikisnya pengaruhnya oleh individu yang diberdayakan (self-empowered), disebabkan terutama oleh revolusi internet.

Keprihatinan ini menunjukkan bahwa kaum elit dunia mulai panik atas "kebangkitan politik global" belakangan ini yang ditunjukkan dengan ekspresi diri beberapa individu seperti Edward Snowden, Julian Assange, Bradley Manning dan para pendukungnya yang terus tumbuh.

 

sumber : infowars.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement