Selasa 21 Jan 2014 10:12 WIB

Polisi Berjaga di Universitas Kairo Selama Musim Ujian

Rep: Gita Amanda/ Red: Maman Sudiaman
Universitas Kairo
Universitas Kairo

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Seorang juru bicara Universitas Kairo Adel Abdel Ghafar mengatakan, Dewan Universitas telah mengizinkan polisi berada di kampus hingga akhir periode ujian. Hal ini dilakukan di tengah bentrokan yang kerap berulang di Mesir.

Al Ahram melaporkan, dalam beberapa pekan terakhir bentrokan kerap terjadi antara mahasiswa yang melakukan protes dan polisi. Sejumlah mahasiswa tewas dalam bentrokan di universitas, termasuk salah satu mahasiswa yang tewas Kamis (16/1) lalu.

Protes di kampus di seluruh Mesir telah berlangsung sejak awal tahun ajaran baru pada September silam. Protes semakin meningkat sejak awal periode ujian pada bulan Desember. Sebagian besar mahasiswa yang melakukan aksi, menentang pemerintah transisi dan mendukung presiden terguling Muhammad Mursi.

Abdel Ghafar mengatakan, keputusan mengizinkan polisi berada di wilayah universitas datang setelah pada anggota dewan mengadakan pertemuan pada Senin (20/1). Pertemuan dilakukan menanggapi bentrokan yang terus menerus terjadi antara penjaga keamanan dan mahasiswa.

Abdel Ghafar mengatakan, dewan universitas tertarik untuk mengamankan mahasiswa, dosen dan kampus dari bentrokan terbaru.

Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim mengatakan pada Senin, pasukan keamanan akan ditarik keluar kampus segera setelah masa ujian berakhir.

Melihat kerusuhan yang kerap terjadi di universitas nasional, kabinet Mesir memutuskan pada November lalu untuk memungkinkan pasukan polisi berjada di kampus. Ini dilakukan sebagai langkah anti-terorisme dari pemerintah.

Abdel Ghafar mengatakan, ia meminta dekan dari semua jurusan untuk mengamankan ruang kontrol. Ia juga meminta mereka segera mengumumkan nilai sesegera mungkin. Dan menekankan bahwa ujian bagi mahasiswa fakultas hukum yang semestinya dilakukan Kamis lalu, akan dijadwal ulang.

Laporan juga menyatakan, pasukan keamanan diminta memeriksa setiap tas siswi perempuan yang memasuki universitas. Sejak penggulingan Mursi, mahasiswa pendukung Mursi kerpa menggelar sejumlah protes di universitas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement