Selasa 21 Jan 2014 11:33 WIB

AL Thailand Bantah Terlibat Ledakan Bangkok

Demonstran antipemerintah Thailand
Foto: Reuters
Demonstran antipemerintah Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Angkatan Laut Thailand Senin menolak mentah-mentah tuduhan bahwa beberapa personelnya terlibat dalam pengeboman Minggu di jantung ibu kota Thailand, Bangkok, lokasi para demonstran antipemerintah berkumpul.

Seorang pria muda yang tidak terlihat melemparkan granat ke kerumunan di Monumen Kemenangan dan segera melarikan diri, kata polisi. Ledakan itu melukai 28 orang yang kemudian segera dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Komando Tempur Khusu Angkatan Laut Thailand Laksamana Vinai Klom-in menepis tuduhan bahwa ada petugas angkatan laut yang terlibat dalam insiden kekerasan tersebut, setelah ledakan Jumat lalu melukai 39 demonstran dan satu tewas di daerah Patumwan."

Tuduhan-tuduhan semacam itu hanya mendiskreditkan kesatuan Angkatan Laut yang personilnya tidak pernah menyakiti orang. "Kami adalah tentara profesional yang tidak pernah melepaskan tembakan sekalipun kepada warga sipil," kata laksamana.

Tak satu pun dari para tersangka penyerang dalam insiden yang telah ditangkap dan bom yang digunakan dalam kedua peristiwa itu dari jenis yang sama, kata polisi.

Polisi telah memperoleh klip video yang menunjukkan orang-orang yang mencurigakan yang terlibat dalam pengeboman di kedua insiden.

Polisi telah menawarkan 200 ribu baht (sekitar 6.666 dolar AS) secara tunai bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan tersangka tersebut.

Tiga perwira angkatan laut, anggota kesatuan Komando Tempur Khusus Angkatan Laut, sebelumnya ditangkap di sebuah pos pemeriksaan polisi di dekat Gedung Pemerintah dan dituduh memiliki pistol tanpa izin serta menggunakan sebuah truk pickup dengan plat palsu.

Mereka diduga telah dipekerjakan sebagai penjaga keamanan untuk para pengunjuk rasa, menurut polisi.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement